A Brief History of Pura Lingsar in Lombok

Pura Lingsar is the largest temple in Lombok. This temple is located in Lombok Barat precisely in Lingsar Village. Pura Lingsar already existed in 1741, this temple was built by the king who has the blood of the sacred flesh Ketut Karangaem. In this temple also has a federation between the teachings of Hinduism and Islamic teachings Wete Telu. This temple has an area of ​​about 26 hectares, in this temple we will get an aromatic atmosphere for Hinduism and Islam.
.
Pura Lingsar has a pond which is a cult for Lord Whisnu, the pond has an area of ​​about 6,230 square meters. Empang or Swimming Lake Ageng has a type of fish that live in the pond. This body also has nine shower that is very unique. In this temple also often do events on every year that is Topat War.

This war was carried out by Hindus and Moslems who fought using a tool in the Indonesian language called "Ketupat". Inside is a war that has a mark to be grateful for the sustenance that God has given us. This war is carried out in the rice pile season and is also done in the rainy season. This temple is located in West Lombok precisely in the village of Lingsar, you can visit this temple to enjoy the unique atmosphere of the temple.


Pura Lingsar sudah ada pada tahun 1741, pura ini dibangun oleh raja yang memiliki darah daging yang keramat Ketut Karangaem. Di pura ini juga mempunyai federasi antara ajaran agama Hindu dan ajaran agama Islam Wete Telu. Pura ini memiliki luas sekitar 26 hektar, di pura ini kita akan mendapatkan suasana yang armonis untuk agama Hindu dan agama Islam. . Pura Lingsar memiliki sebuah empang yang merupakan pemujaan untuk Dewa Whisnu, empang tersebut memiliki luas sekitar 6.230 meter persegi. Empang atau Kolam Telaga Ageng ini memiliki jenis ikan yang hidup di kolam itu.Telaga ini juga memiliki sembilan pancuran yang sangat unik.Di pura ini juga sering melakukan acara pada setiap tahunnyayaitu Perang Topat.Perang ini dilakukan oleh umat agama Hindu dan Islam yang berperang menggunakan alat berupa ketupat.Dalam merupakan perang yang memiliki tanda untuk bersyukur atas rezeki yang sudah di berikan oleh Tuhan kepada kita. Perang ini dilakukan pada musim timbun padi dan juga dilakukan pada musim hujan. Pura ini berada di Lombok Barat tepatnya di Desa Lingsar, kalian bisa berkunjung ke pura ini untuk menikmati suasana pura yang unik. . Sumber : lomboktourplus.com indonesia360.net 03102017.11.1 . #indonesia360net #wowfakta #sejarah #budaya #wisatakeren #indah #indonesiakeren #travel #wisata #wisata #unik #akulturasibudaya #toleransi #cintatanahair #pesonaindonesia #kabarindonesia #faktaunik #beritaterkini #trendingtopic #Gereja #vihara #pura #masjid
A post shared by indonesia360.net (@indonesia360net) on

Comments